Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, tiga pria yang mengaku anggota pasukan Papua Merdeka tertangkap Kopassus di Srui. Mereka dijatuhi hukuman mati. Sebelum dieksekusi, komandan regu tembak menanyakan keinginan terakhir mereka.
“Kalau aku mati, aku mohoin agar jenazahku dibakar dan abunya ditaburkan diatas makam Tom Wanggai, Presiden Papua yang aku hormati,” ujar Mirino.
“ Jenazahku juga tolong dibakar dan abunya harap ditebarkan di atas makam Arnold Ap, antropolog besar dan tokoh yang member ilham bagi munculnya identitas Papua,” ujar Morinus.
“ Kalau kamu, apa keinginanmu?” Tanya komandan regu pada Nicolas.
“Sama seperti kedua temanku. Setelah dibakar, abuku hendaknya ditaburkan di atas makam Soeharto,” ujar Nicolas.
“ Lho, Soeharto kan belum mati?”
“Ya, aku bersedia menanti.”
“ Jenazahku juga tolong dibakar dan abunya harap ditebarkan di atas makam Arnold Ap, antropolog besar dan tokoh yang member ilham bagi munculnya identitas Papua,” ujar Morinus.
“ Kalau kamu, apa keinginanmu?” Tanya komandan regu pada Nicolas.
“Sama seperti kedua temanku. Setelah dibakar, abuku hendaknya ditaburkan di atas makam Soeharto,” ujar Nicolas.
“ Lho, Soeharto kan belum mati?”
“Ya, aku bersedia menanti.”